SEPAKUNG – Mahasiswa Universitas PGRI Semarang (UPGRIS) kembali menggelar workshop yang melibatkan kelompok tani di Desa Sepakung. Kec. Banyubiru. Kab. Semarang.
Kegiatan ini mengambil tema “Kupas Tuntas Kopi Sepakung” Selain mengundang pemateri yang membidangi kopi, mahasiswa KKN juga launching brand kopi yaitu JAKUNG KOPI ( Java Sepakung Kopi) kopinya orang sepakung.
Peran mahasiswa salah satunya adalah pemberdayaan masyarakat. Dengan demikian, diharapkan dapat membantu masyarakat mengembangkan serta memaksimalkan potensi wilayah khususnya “Sumber Daya Manuisa (SDM)” kata salah satu pemateri, kemarin.
Kepada perserta workshop yang hadir pada acara tersebut. Sakur menerangkan tentang bagaimana cara penanaman hingga proses produksi siap saji. Dengan potensi kopi yang bagus pengolahan yang sesuai standar maka akan tercipta cita rasa kopi yang berkualitas dusun pagergedog khususnya dan desa Sepakung pada umumnya.
“Setelah mengerti bagaimana cara pengolahan kopi sampai dengan pengemasan tersebut maka aka ada rasa ketertarikan untuk memproduksi sendiri”. Karena hal tersebut akan membuat harga kopi tersebut akan lebih meningkat terangnya.
Perawatan, Pemanenan, Pengolahan
Untuk mendapatkan suatu hasil kopi yang berkulitas tinggi maka diperlukannya perawatan dengan tujuan 1). Tinggi pohon tetap rendah. 2). Membentuk cabang baru. 3). Permudah masuk cahaya. 4). Pengendalian hama dan penyakit. Pemanenan harus dengan teratur. Umumnya untuk panen kopi itu di umur 2,5 – 3 tahun. Dengan penanganan khusus untuk masing – masing pohon: Kopi Robusta butuh 8-11 bulan sejak dai kuncup hingga matang, sedangkan ntuk kopi arabika membutuhkan waktu 6-8 bulan sejak dari kuncup hingga matang. Bagitu juga dengan pengolahan melalui beberapa tahap: pengupasan, pencucian, pemisahan kulit tanduk, pemisahan biji kopi (Grading), Roasting serta penyajian.
“Untuk mendapatkan biji kopi yang sempurna dan cita rasa kopi yang kas dibutuhkan perawatan sempurna.” Tandas salah satu pemateri Rendi.
Kades Sepakung. Ahmad Nuri mengatakan melalui kegiatan workshop kopi di balai desa sepakung ini diharapkan dapat menyadarkan kelompok tani akan pentingnya kualitas biji kopi yang sempurna dan mempunyai cita rasa yang kas.
“Kegiatan ini Positif, Apalagi desa sepakung dari ketinggian 1.350 mdpl sangat cocok untuk kebon kopi. Kami selalu meminta apa yang dilakukan mahasiswa KKN harus ada kelanjutannya apalagi kopi sepakung sudah mempunyi brand Sendiri yang barus diresmikan”. Kata Ahmad Nuri.