Sepakung, Selasa (15/10/19), Penyuluhan M3 (Maternal and Infant Mortality Meeting) diadakan di sepakung. Penyuluhan M3 merupakan penyuluhan yang di adakan oleh dinas kesehatan kabupaten Semarang. Penyuluhan ini berkaitan dengan usaha Pemda Jateng untuk menurunkan angka kematian ibu hamil. Pada tahun 2019 di kabupaten Semarang telah terjadi 10 kasus yang menyebabkan Meninggalnya Ibu hamil karena melahirkan, di kecamatan Banyubiru sendiri terdapat di desa Kedungdowo dan desa Wirogomo. Menurut Dr. Antini Kurnia sebagai pembicara mengatakan bahwa ada beberapa penyebab Kematian dapat merenggut para Ibu hamil saat melahirkan, diantaranya yaitu terjadi eklamasi ( Kejang ), Usia terlalu muda ataupun terlalu tua saat melahirkan,berat badan ibu hamil yang kurang dari 38 kg serta Tinggi badan yang kurang dari 138 cm, penyebab lainnya penyakit sebelum hamil serta jarak kehamilan yang terlalu dini. Selain itu di Desa Sepakung sendiri telah tercatat ada 2 ibu hamil yang rentan akan bahaya saat menghadapi proses persalinan. Oleh karenanya sangat di butuhkan tenaga ahli seperti bidan, salah satunya di desa Sepakung.
Menurut PLT desa Sepakung, Sepakung merupakan Desa yang terdapat 17 Posyandu namun hanya memiliki satu bidan, selain itu bidan tidak menetap di desa dan terhitung jauh dari jangkauan masayarakat sepakung tepatnya di desa Tegaron. Oleh Karenanya Pihak pemerintah desa Sepakung berharap Dinkes memberikan bantuan berkaiatan dengan tenaga Bidan, sehingga program M3 dan kesehatan di sepakung dapat berjalan dengan lancar. Selain itu kegiatan rencana tindak lanjut dari program ini dapat terrealisasi,diantaranya P4K (program perencanaan persalinan dan pencegahan komplikasi) oleh Kades,Kadus,Kader,TP PKK dan Bidan desa serta mensukseskan program 5ng ( Jateng Gayeng Nginceng wong meteng ).